Skip to main content | Skip to footer site map
PHPMU - TRAVEL AND TOUR Members Area
  • Home Page
  • Login
  • Register
Main Menu
Home
  • Home Page
  • About Us
  • Terms and Conditions
  • Register
  • Login
  • Contact Us

Orang Beriman Kondisi Fisik n Mentalnya Lebih Sehat

By : Robby Prihandaya - Date : 20 Agu 2012, 08:51:08 WIB - Dibaca 27482 Kali

Orang yang beriman disayang Tuhan, mungkin itulah sebabnya kemudian orang yang beriman juga memiliki kondisi kesehatan yang baik. Nyatanya, berbagai penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki keyakinan dan keimanan yang teguh juga memiliki kondisi fisik yang lebih prima.

"Keyakinan terhadap agama bisa mengurangi stres, depresi, dan meningkatkan kualitas hidup," kata Dr Harold G. Koenig, profesor psikiatri dan ilmu perilaku di Duke University Medical Center seperti dilansir Medpagetoday.com, Minggu (19/8/2012).

Data sebuah penelitian yang dimuat American Journal of Health Promotion tahun 2005 menyimpulkan bahwa orang yang banyak berdoa lebih banyak mendapat manfaat kesehatan dengan cara menerapkan perilaku yang sehat, menjalankan antisipasi terhadap penyakit dan lebih puas terhadap pelayanan kesehatan.

Sebuah penelitian tahun 2006 yang dimuat British Medical Journal juga menemukan bahwa kehadiran dalam sebuah acara keagamaan ternyata berkaitan dengan penurunan risiko penyakit menular.

Menurut Koenig, adanya keyakinan beragama dan kegiatan spiritual berhubungan dengan risiko penyakit atau gangguan kesehatan yang lebih rendah, misalnya stres, penyakit kardiovaskular, tekanan darah, reaktivitas kardiovaskular, gangguan metabolisme serta dapat menjamin keberhasilan operasi jantung. Namun di sisi lain, Koenig juga memperingatkan bahwa cara kerja Tuhan ini tidak dapat diukur dengan cara dan metode apapun.

"Saya percaya bahwa doa efektif, tapi tidak berfungsi secara ilmiah dan tidak dapat diprediksi. Tidak ada alasan ilmiah atau teologis atas setiap efek dari keyakinan yang dapat dipelajari atau didokumentasi, seolah-olah Tuhan adalah bagian dari alam semesta yang dapat diprediksi. Ilmu pengetahuan tidak dirancang untuk membuktikan hal-hal yang supranatural," kata Koenig.

Selain itu, keyakinan terhadap agama juga telah dikaitkan dengan umur panjang, perkembangan penyakit kognitif yang lebih lambat dan penuaan yang sehat. Senada dengan Koenig, dr Robert A. Hummer, profesor sosiologi di University of Texas di Austin yang berfokus pada hubungan antara agama dan rendahnya risiko kematian juga memiliki pendapat yang sama.

Hummer merujuk sebuah penelitian yang melacak beberapa orang berusia 51 - 61 tahun selama 8 tahun untuk mendokumentasikan tingkat ketahanan hidupnya. Penelitian tersebut menemukan bahwa peserta yang tidak menghadiri acara keagamaan sama sekali memiliki kemungkinan 64 persen lebih tinggi mengalami kematian dibandingkan orang yang sering beribadah.

Related News

Cokelat Hitam Turunkan Tekanan Darah

Cokelat hitam sudah lama diketahui manfaatnya bagi kesehatan. Hasil analisa terhadap 20 studi menunjukkan, konsumsi cokelat hitam setiap hari akan menurunkan tekanan darah. Penelitian yang

Apakah dia mengalami Depresi? Cek Bicaranya

Jakarta, Beberapa orang pandai menyembunyikan perasaan, dari luar tampak baik-baik saja meski hatinya menangis tercabik-cabik. Para ilmuwan baru-baru ini berhasil menentukan dengan tepat tingkat

5 Buah Penangkal Racun dalam Tubuh yang sudah di t

Setiap hari tubuh memproduksi racun yang berasal dari udara yang dihirup dan makanan yang dikonsumsi. Akhirnya, racun pun memengaruhi kesehatan kita. Kulit mengalami kerusakan, pencernaan yang

Apakah dia mengalami Depresi? Cek Bicaranya

Jakarta, Beberapa orang pandai menyembunyikan perasaan, dari luar tampak baik-baik saja meski hatinya menangis tercabik-cabik. Para ilmuwan baru-baru ini berhasil menentukan dengan tepat tingkat

Orang Beriman Kondisi Fisik n Mentalnya Lebih Seha

Orang yang beriman disayang Tuhan, mungkin itulah sebabnya kemudian orang yang beriman juga memiliki kondisi kesehatan yang baik. Nyatanya, berbagai penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang

4 Alasan Kenapa Memaafkan Penting Bagi Kesehatan

Jakarta - Memaafkan bukan berarti melupakan, tapi memberi kesempatan kepada diri sendiri untuk menghapus rasa kesal dan dendam terhadap orang lain. Dengan demikian, rasa marah dan tekanan yang

Online Support (Chat)

Robby Prihandaya

Social Network

Follow Us

Recent News

Senin, 11 Agu 2014, 10:09:05 WIB
Jessica Mila Menabung Untuk Bisnis Kulinernya yang makin hari makin Laris
Senin, 11 Agu 2014, 10:07:19 WIB
Dukungan Orangtua Bagi Karier Jessica Mila sangat bagus untuk di contoh
Senin, 11 Agu 2014, 10:06:12 WIB
Partai Nasdem Gelar Rapat Kilat di Kota Padang untuk menentukan ketua baru
Senin, 11 Agu 2014, 10:04:51 WIB
Ahli Kejiwaan Sebut Marshanda Keterlaluan dengan sifatnya yang suka marah dan tak karuan
Senin, 11 Agu 2014, 09:52:26 WIB
7 Efek Buruk dari Konsumsi Obat Tidur yang terlalu berlebihan tiap hari oleh manusia
Senin, 11 Agu 2014, 09:51:33 WIB
5 Buah Penangkal Racun dalam Tubuh yang sudah di teliti di indonesia oleh puluhan professor
Senin, 11 Agu 2014, 01:05:45 WIB
Bandara yang sangat dan paling mengesankan dari indonesia yang pernah ada.
Senin, 11 Agu 2014, 01:04:24 WIB
Apple iWatch Bakal Dirilis Bulan Depan di semua negara di dunia termasuk indonesia
Senin, 11 Agu 2014, 01:01:13 WIB
Pentax Q-S1 Kamera Mirorless Style Retro yang sangat populer di kalangan remaja indonesia
Jumat, 25 Jul 2014, 13:18:31 WIB
Risma Akan Tolak Tawaran Jadi Menteri tapi dia kaan menerima tawaran tersebut jika terpaksa
24 Jul 2014, 19:23:27 WIB
Jokowi janji mati-matian bela Palestina dengan sumpah yang telah diberikan kepada seluruh rakyat
24 Jul 2014, 09:19:32 WIB
Surat dari Dokter Norwegia di Gaza sangat mengharukan dan mengejutkan dunia
24 Jul 2014, 09:15:57 WIB
Iran Dorong Palestina Terus Lawan Israel
23 Jul 2014, 15:14:48 WIB
Gereja Tampung Pengungsi Muslim Palestina
23 Jul 2014, 15:12:59 WIB
Hamas Sebut PM Israel Sama seperti Hitler
Copyright (c) 2015 - phpmu.com - Develop by : Robby Prihandaya